Wedding Art Photography
Jika ditanya studionya di mana? Maka Andreas (ArtPhoto) akan langsung menjawab; studio saya di alam yang luas ini alias lebih ke outdoor.
Adapun "basecamp" ArtPhoto (AP) yang berlokasi di jalan Alam Asri Pondok Indah ini adalah spesialisasi foto Outdoor Pre-Wedding, On the Wedding day candid photojournalism dengan jangkauan area pemotretan dalam dan luar negeri.
Pada dasarnya selain foto wedding, AP juga mengerjakan foto; interior & eksterior, keluarga, ibu beserta anak, model, makanan. food, hotel, rumah, desain interior, portfolio, landscape, dll.
AP dimotori oleh Andreas Andrianto, spesialis foto outdoor pre-wedding & on the wedding day candid photojournalism, beliau mengatakan, pasangan pengantin tidak hanya ingin mengabadikan momen pada saat seremonialnya saja, namun pre-wedding juga begitu diminati, bahkan pasca pernikahan.
Lanjut Andreas, pada sesi pemotretan dengan pilihan candid photojournalism pada hari pernikahan menjadi minat klien. Candid sendiri menangkap momen-momen spontan, tidak dibuat-buat, atau apa adanya, dan menjadikan hasil foto nampak "bernyawa". Bertolak belakang dengan foto non candid (atau mungkin lebih ke arah dokumentasi), yang berkesan kurang natural dan walaupun ada unsur mengarah gaya tetap saja unsur artistik yang natural terasa berbeda.
"Lokasi umum yang relatif mudah yang disukai klien untuk foto pre-wedding luar ruangan seperti, Jakarta, Puncak-Bogor, Bandung, bahkan Bali. Sedangkan mancanegara, lokasi favorit yang tidak terlalu jauh adalah Singapura dan Australia, tapi tidak menutup kemungkinan di negara-negara lain, tergantung keinginan klien.
"Yang membuat hasil bidikan fotografer Art Photo mempunyai nuansa yang berbeda salah satunya dalam pemilihan latar belakang foto pre-wedding pada suatu lokasi atau negara. Sebagai contoh Singapura, yang terkenal dengan ikon Merlion (patung air mancur singanya), kami mencoba meng-eksplore lokasi lain yang menjadi ciri khas dari negara kota itu. Alhasil, foto terkesan unik juga artistik. Tapi apabila klien menginginkan lokasi lain, ya kami mengikuti juga kemauan mereka," ungkapnya.
Dari masalah harga, Andreas menjelaskan bahwa harga relatif karena berhubungan dengan taste atau style foto, produk yang dihasilkan dan juga pengalaman. Selanjutnya, tersedia paket-paket standard, juga lebih diutamakan jika klien mau membuat tailor made package yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing klien.
Untuk ke depan, prospek bisnis fotografi kian kompetitif. Banyak fotografer muncul dengan teknik-teknik fotografi (serta juga sudah mencampurkan unsur digital imaging) banyak bermunculan. "Saya melihat itu adalah hal wajar seperti regenerasi saja. Terpenting, image seorang fotografer sekarang lebih prestisius, tidak seperti dulu di anggap sebagai "tukang potret", tutup Andreas.
Selasa
ArtPhoto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot