Minggu

Kolom Fokus

Siap Saingi Produsen Besar

Melengkapi isi bangunan, jelas furnitur sangat dibutuhkan. Selain keberadaannya, fungsi furnitur sendiri juga sangat penting. Produk furnitur, apapun bentuknya pasti memiliki peran untuk membantu aktivitas pemiliknya.

Bisnis furnitur terus bergeliat. Meski tengah didera krisis ekonomi global, bisnis furnitur tetap bertahan, karena selalu dicari konsumen. Perlahan, furnitur mulai menjadi bagian dari kebutuhan pokok.

Pangsa pasar furnitur sungguh sangat terbuka luas. Semua lapisan masyarakat butuh furnitur. Oleh karena itu, keberadaan gerai usaha furnitur akan selalu dicari.

Peluang usaha di bisnis furnitur tetap terbuka. Meski banyak kendala di sana-sini, dari pembahasan sebelumnya, bermain di bisnis furnitur tetap dapat diandalkan. Hanya saja, untuk dapat bertahan, si pengusaha harus mampu membaca pasar serta melihat apa yang diinginkan.

Variasi produk serta harga jual yang bersaing adalah dua di antara sekian banyak syarat untuk bergelut di bisnis furnitur. Konsumen yang beragam, memiliki selera yang bermacam-macam, karena itu, produk yang tersedia harus banyak pula pilihannya. Sementara untuk harga jual, agar dapat bersaing dengan gerai usaha yang lain, harga yang ditawarkan harus sesuai pasar.

Kualitas juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen dalam memilih produk furnitur yang akan dibelinya. Tak hanya masyarakat atas yang peduli kualitas, masyarakat dari lapisan menengah juga mulai mementingkan mutu produk.

Melihat fenomena itu, bisnis furnitur jelas bukan bisnis main-main. Butuh keseriusan dalam menggarap usaha ini. Masyarakat atau konsumen mulai pintar dalam menyeleksi toko furnitur beserta produknya.

Mengelola gerai usaha furnitur juga jangan hanya berpangku tangan menunggu pembeli. Inovasi harus selalu dilakukan agar terus berkembang.

Dari penelusuran AdInfo, saat-saat ini, banyak pelaku usaha bisnis furnitur mulai merambah ke bidang produksi furnitur. Jika sebelumnya gerai-gerai furnitur hanya menjadi kepanjangantangan dari pabrik-pabrik furnitur besar, sekarang mereka sudah mampu membuat sendiri produk furnitur dan langsung memasarkannya di gerai usahanya.

Yang paling banyak ditemui di komunitas ini adalah produksi sofa. Para pengusaha furnitur lokal sudah memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk memproduksi sofa sendiri. Dan sejauh ini, respon dari konsumen terbilang cukup positif. Bahkan beberapa pengusaha tadi sudah ada yang mensuplai produknya ke gerai-gerai furnitur lain.

Berbekal kepercayaan diri dan keberanian, bukan tidak mungkin aksi pengusaha lokal ini mampu menyaingi pabrik-pabrik furnitur besar. Produk-produk pabrik yang bermutu standar serta dibuat massal, bisa jadi akan ditinggalkan konsumen pada suatu saat nanti.

Tak hanya memoles produk, pelayanan juga penting dalam bisnis furnitur. Kebanyakan gerai usaha furnitur di kawasan Serpong juga telah menyediakan layanan purna jual yang cukup baik. Beberapa di antaranya juga ada yang sanggup memberi garansi hingga hitungan tahun.

Dengan kualitas produk yang bagus, harga bersaing, serta layanan purna jual yang prima, jelas akan membuat konsumen terpikat. Langkah-langkah seperti itu memang sangat dibutuhkan untuk bersaing dalam bisnis furnitur.