Rabu

Liputan Usaha Pernak-Pernik Menjelang Lebaran


Panen Rezeqi Di Bulan Suci

Lebaran atau ‘Idul Fitri, adalah salah satu hari yang sangat istimewa untuk masyarakat Indonesia. Tidak saja bagi para pemeluk agama Islam, penganut agama lain pun terkena imbas hiruk pikuk acara ini.

Dimulai sebulan sebelum Lebaran, yakni saat penganut agama Islam melakukan puasa Ramadhan, kemeriahan itu dimulai.

Saat menjalankan ibadah puasa, bermacam-macam ‘ritual’ harus dijalankan oleh umat Islam. Dimulai dari saat bangun makan sahur tengah malam, dengan aneka macam teriakan, bunyi-bunyian untuk membangunkan orang yang menjalankan ibadah puasa, sampai saat puasa itu sendiri dijalankan.

Saat siang hari, banyak aturan yang harus diikuti oleh setiap orang. Misalnya, untuk penjual makanan di waktu siang hari harus menambah tirai di sekeliling rumah makannya (yang dapat dilihat dari luar). Sehingga kelihatan banyak sekali restoran dan warung makanan dengan aneka macam tirai untuk menutupi orang yang sedang makan di dalamnya.

Ada pula pengusaha yang harus menutup usahanya selama satu bulan penuh dalam rangka menghormati orang yang sedang berpuasa. Seperti usaha di bidang hiburan malam, karaoke, diskotek dan lain-lain. Catatan, apabila mereka tidak menutup usahanya selama bulan Ramadhan, sekelompok orang dari perkumpulan tertentu akan membubarkan usaha ini.

Tetapi banyak pula usaha baru yang hanya marak pada bulan ini. Yakni penjual makanan ringan dan minuman untuk berbuka puasa. Mereka ini, biasanya menjajajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan, mengharap pengguna jalan mampir untuk berbuka puasa.

Selain itu, meski restoran kekurangan pembeli waktu siang hari, tetapi banyak mendapatkan order makanan kotak. Pemberi order adalah orang-orang kaya yang menyediakan makanan untuk berbuka puasa di masjid-masjid.

Bagi yang seharian tinggal di rumah, pada bulan ini biasanya banyak pengemis musiman yang menyerbu Jakarta. Datang dengan bergerombol memakai gerobak atau jalan kaki, mereka mendatangi dari rumah ke rumah. Selain itu, rasanya setiap sudut jalan, di depan masjid dan lampu merah, banyak dari mereka berusaha mendapatkan sedekah. Mungkin perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi mereka, sekaligus menguji seberapa besar rasa belas kasihan kita.

Nah, sementara banyak orang Jakarta yang mempersiapkan Lebaran dengan berbagai macam perniknya, sebagian lainnya bersiap-siap untuk melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman. Sebagian menggunakan kendaraan darat seperti kereta api, bus, kendaraan pribadi dan mempergunakan sepeda motor. Tetapi tidak kalah banyak pemudik mempergunakan jasa angkutan udara dan laut.

Tentu kepergian warga Jakarta, khususnya di kawasan kita ini memberikan nuansa ‘lain’. Jalanan yang sangat sepi, mungkin akan kita nikmati selama satu minggu penuh, tanpa ada kemacetan. Hanya, perlu ditingkatkan kewaspadaan pada setiap warga kawasan untuk keamanan lingkungan masing-masing. Karena suasana sepi banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk memetik keuntungan.

Hadiah Lebaran
Pada saat Lebaran, biasanya tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan unik orang Indonesia. Yakni tidak akan lega dan puas sebelum memberikan ‘bingkisan Lebaran’ kepada orang-orang yang dihormati, dikasihi, mertua, atasan, tetangga dan lain-lain.

Bingkisan Lebaran dapat berupa makanan atau minuman, perangkat elektronik, kue-kue, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Sebagian orang juga memberikan baju, perhiasan dan lain-lain. Tetapi ada juga yang dengan ‘nekat’ memberikan bunga (kalau ini biasanya dari pacar).

Uri dari florist Bungaku, mengiyakan, bahwa sekarang banyak orang yang memesan rangkaian bunga untuk ucapan selamat. Omzet keuntungan pada Lebaran tahun ini lumayan ya, kira-kira meningkat hingga 30 persen-an.

Yang perlu diperhatikan dalam memberikan bingkisan Lebaran, adalah bagaimana mengemas bingkisan tersebut semenarik mungkin. Bungkusan menarik dan isi yang berharga, akan membuat pihak penerima hadiah akan dengan senang hati menerimanya.

Lonjakan Permintaan
Bicara Lebaran tentu tak terlepas dari pernak-pernik yang menjadi ciri khas pada hari suci itu. Dari keenam fokus AdInfo kali ini terdiri dari 4 profil toko penganan ringan (kue kering, brownies, pralines, dan es krim) dan sedang sisanya 2 gerai butik muslimah.

Keempat toko penganan kering tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan penggemar tersendiri. Gandaria Homa Ice Cream, termasuk pemain lama es krim. Tanpa banyak gembar-gembor promosi tapi penggemarnya datang dari beragam usia. Herannya, ada pengemarnya datang dari New York, Amerika.

Pemilik Gandaria Homa Ice Cream, Sosro Adimarwoto, bercerita, memang produk es krim kami telah telah memiliki pelanggan setia. Apabila mereka kembali lagi kesini akan merasakan rasa es krim sama dengan yang dulu, tanpa ada perubahan rasa sedikitpun.

Tanya AdInfo seberapa tinggi lonjakan permintaan es krim pada saat Lebaran, Sosro menjawab, lonjakannya bisa mencapai 50 persen dari hari biasa.

Bahkan Sosro mengingatkan, konsumen yang ingin membeli es krim sebaiknya melakukan pemesanan terlebih dahulu, kalau tidak kami tidak menjamin ada atau tidaknya stock es krim. Ya, namanya juga produk es krim rumahan, jumlah es krim yang dibuat tidak banyak kecuali ada pesanan. Dan dua pekan sebelum Lebaran pasti selalu ada pesanan es krim. Es krim memang sangat pas disajikan sebagai hidangan penutup setelah makan berat, terlebih menikmatinya bersama orang-orang terdekat.

Senada dengan Sosro, Mirasari dari The Cookie Lady, mengaku, mengalami lonjakan permintaan brownies cukup lumayan menjelang Lebaran. Bayangkan, permintaan brownies bisa mencapai 100 hingga 150 buah kue per hari.
Lanjut Mira, kelebihan kami dengan ke tiga penganan ringan pada fokus kali ini adalah, berani mengeluarkan brownies rasa baru setiap tahunnya. Tahun ini brownies rasa kurma. Manisnya brownies adalah asli dari kurma.

Tidak jauh berbeda dengan Yanti Satria dari Gold Pralines, menurutnya, banyak konsumen yang memesan pralines pada hari-hari besar keagamaan dan libur nasional lainnya. Grafik permintaannya bagus, bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat dari hari biasa. Stock pralines yang kami sediakan-pun tak tanggung-tanggung bisa mencapai ribuan pralines. Ya, buat mengantisipasi lonjakan permintaan akan pralines yang sulit diduga-duga.

Kalau J&C Cookies lain lagi, toko kue kering yang berpusat di bandung ini memiliki 15 otlet yang menyebar dari Jakarta, Bekasi, dan Depok. Pelanggannya termasuk terbanyak dari ketiga toko kue pada rubrik Fokus kali ini. Pengakuan SPG J&C Cookies Mita, yang jelas mulai dari menjelang puasa hingga Lebaran selalu ada permintaan. Bahkan, ada agen yang memesan puluhan lusin untuk di jual kembali.

Busana Muslimah

Selain profil 4 toko penganan ringan, di ulas juga profil 2 gerai butik busana muslimah: Bait Az’Zahra dan Rumah Ayu. Kedua butik tersebut memiliki perbedaan pada produknya. Pastinya, satu busana satu model.

Manager Bait Az’Zahra, Nani, menuturkan, kami mempunyai pasar sendiri. Pelanggan lama selalu saja kembali. Namun 2-3 tahun terakhir sepertinya sangat jarang yang membeli busana muslimah baru.

Sebagian dari mereka beranggapan enggan mengganti busana muslimah yang terlihat masih bagus dan bisa di pakai dengan yang baru. Bukannya mereka tidak mampu, agar tidak mubajir dana tersebut dialihkan untuk keperluan lainnya.

Anehnya, mereka lebih tertarik dengan menyerahkan bahan untuk dijahitkan. Selain ongkosnya murah jahit di sini (Bait Az’Zahra) katanya rapi dan enak di badan. “Melihat perkembangannya bagus, banyak orang menyangka kami adalah taylor. Tapi tidak apa-apa selagi image baru itu menguntungkan kami. Toh, Bait Az’Zahra butik sekaligus Taylor,” jelas Nani.

Lain dengan Rumah Ayu, gerai butik berlantai 4 ini sebagian besar koleksi busananya rancangan desainer busana muslim, Iva Latifah. Karyanya terkesan anggun dan elegan.

Demikian pula koleksi busana muslimah bermotif batik, di sini tersedia dua pilihan: full motif batik dan semi motif batik. Kata pramuniaga Rumah Ayu, Wiwiek, untuk batik yang sedang tren adalah model tangan balon dan baby doll. Kedua model tersebut paling pas untuk wanita masa kini.

Makanya, pada edisi ini AdInfo menampilkan beberapa usaha yang berkaitan dengan nuansa hari raya umat Islam tersebut. Semoga dapat membantu memenuhi kebutuhan dan persiapan merayakan hari raya Lebaran. Selamat mengikuti.