Sabtu

Penyakit Asam Urat

Mengatur Pola Makan Penderita Asam Urat

Saat ini, banyak penyakit yang dapat mengganggu pekerjaan. Apalagi jika penyakit tersebut tidak mempengaruhi penampilan fisik. Karena akan mengherankan atasan dan rekan kerja, ketika kita yang memiliki bentuk fisik bagus dan bugar sering minta ijin dengan alasan sakit

Salah satu penyakit yang tidak mengubah penampilan adalah asam urat. Bahkan penyakit ini tidak mengendorkan nafsu makan bagi para pengidapnya. Mereka dapat melakukan aktifitas seperti biasa, hanya pada waktu-waktu tertentu serangan penyakit ini dapat melumpuhkan aktifitas.

”Serangan asam urat, biasanya terjadi di daerah persendian, seperti lutut, ibu jari kaki dan pergelangan kaki. Umumnya orang yang berusia diatas 35 tahun dapat dikatakan rawan serangan penyakit ini. Rasanya, di daerah-daerah tersebut terasa seperti terbakar, sakit dan membengkak,” kata Dr Erna Cipta, penulis buku Diet untuk Pengobatan saat ditemui di Pondok Indah.

Asam urat atau yang dikenal sebagai gout, lanjut dia, diakibatkan oleh adanya penumpukan asam urat dalam darah. Akibat terjadinya penumpukan tersebut menimbulkan kristal di daerah persendian yang menimbulkan kesakitan luar biasa. Selain rasa sakit di persendian, dapat membentuk tofi atau endapan natrium urat dalam jaringan di bawah kulit, atau bahkan menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Penyakit ini, jelas dia, sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini juga disebut ”penyakit para raja” karena penyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. ”Kini, asam urat bisa menimpa siapa saja,” lanjutnya.

Pada dasarnya penyakit ini merupakan bentuk dari gangguan metabolisme purin. Akibatnya, kadar asam urat dalam darah menjadi berlebihan. Kadar asam urat dalam darah seseorang dikatakan tinggi jika melebihi 7,5 mg/dl. Apabila semakin parah, akan muncul benjolan-benjolan sodium urat yang disebut tophi di persendian atau di daun telinga.

Asam urat sebenarnya merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Setiap hari orang normal membuang 700 miligram asam urat melalui ginjal, sedangkan cadangan asam urat yang tersimpan dalam cairan tubuh lebih kurang 1.000 miligram. Penderita gout memproduksi asam urat berlebihan sehingga yang tersimpan dalam cadangan meningkat menjadi 3-15 kali dibandingkan dengan keadaan normal. Dilain pihak, ekskresinya melalui ginjal menurun.

Penyebab Asam Urat

Kandungan asam urat dalam darah yang tinggi melebihi normal, menurut Dr Erna, dapat terjadi karena beberapa hal. Tiga penyebab utama penyakit ini adalah akibat produksi asam urat berlebihan. ”Kemudian pembuangan asam urat menurun yang mulai menurun dan gangguan metabolisme karene penurunan fungsi hati. Kedua hal ini disebabkan faktor usia,” katanya.

Selain itu, pola makan yang tidak benar, pengonsumsi alkohol, adanya faktor keturunan juga menjadi penyebab asam urat. Kemudian mengonsumsi obat kimia tertentu dalam jangka waktu lama, keracunan saat kehamilan dan obestias membantu memperparah asam urat. ”Kurang minum air putih juga berakibat fatal pada penyakit ini,” ujarnya.
Untuk mencegah gangguan asam urat menjadi lebih parah, perlu bagi para penderitanya untuk mengatur pola makan yang benar. Penyakit ini memberi kesan harus berpantang pada makanan yang enak-enak karena mengandung kadar purin yang tinggi.

”Makanya, perlu adanya pengaturan diet penderita asam urat dengan tujuan menghindari peningkatan pembentukan asam urat, mengurangi hambatan pembuangan asam urat, dan meningkatkan pembuangan asam urat dalam tubuh. Tetapi itu tidak menghalangi untuk makan enak, lhoo,” jelasnya.

Untuk itu, Dr Erna menganjurkan bagi penderita asam urat untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Makanan harus rendah purin. Kadar purin perlu diturunkan dari makanan normal yang mengandung 600 – 1.000 mg purin menjadi 120 – 150 mg.
2. Konsumsi lemak dibatasi karena lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat.
3. Konsumsi karbohidrat tinggi dan banyak minum air dapat membantu pengeluaran asam urat.
4. Makanan yang perlu dihindari yaitu :
• Protein/lemak : sarden, jeroan, kaldu daging, bebek, angsa, burung, kerang dan udang.
• Minuman : minuman beralkohol, bir, anggur, tape, brem dan tuak.
• Buah : durian, alpukat, nanas dan air kelapa.
• Makanan khusus : Melinjo dan emping.
5. Makanan yang perlu dibatasi :
• Daging (sapi, ayam, kambing) dan ikan, maksimum 50 gram sehari.
• Kacang-kacangan dalam bentuk kering seperti kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau hanya dapat dikonsumsi 25 gram per hari. Hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom, susu kedelai bisa dikonsumsi maksimal 50 gram per hari.
• Santan, mentega, margarine, dan makanan olahan yang menggunakan minyak perlu dibatasi hanya sebesar 15 % dari total kalori.
• Bayam, buncis, kembang kol, brokoli, jamur dan asparagus perlu dibatasi