Jumat

NATHAN COFFEE

Menikmati Kopi Sembari Browsing

Pagi hari, setiap orang memiliki kebiasaan sendiri untuk membangkitkan semangat. Ada yang langsung olahraga, menelepon pacar dan lain-lain. Tetapi umumnya, kebiasaan minum kopi pagi hari dapat diterima secara universal sebagai pembangkit semangat.


Salah satu kedai yang menyediakan segala macam kopi sejak melek mata di kawasan kita ini adalah Nathan Coffe. Terletak di tengah kompleks Grand Wijaya Center kedai kopi ini menawarkan aneka macam kopi pilihan.

“Kami menyediakan kopi berbagai aroma yang dapat dinikmati setiap saat. Dari pagi sampai malam hari. Karena jam buka kedai kopi ini lumayan panjang dari pukul tujuh pagi sampai sampai dua malam,” kata Foead, supervisor Nathan Coffe.

Kopi yang ada di kedai ini adalah campuran antara kopi pilihan jenis Arabika dan Robusta, yang kemudian dikombinasikan dengan berbagai campuran. Seperti Caramel Macchiato, Irish Double Shake, Hazelnut Cappucinno, atau flavored ice tea yang hadir dalam 8 pilihan rasa, hasil kreasi ahli minuman Nathan Coffe.

Pelanggan Nathan Coffe, menurut dia, kebanyakan adalah orang-orang yang berkerja di kantor-kantor sekitar kompleks Grand Wijaya. Mereka biasanya datang pada saat pagi sebelum masuk kantor atau setelah makan siang. Kemudian banyak juga orang-orang yang datang untuk nongkrong dengan teman-temannya sampai dini hari.

Meski menempati ruangan kecil, Nathan Coffe dapat memberikan fasilitas meeting atau rapat. Untuk memberikan kemudahan bagi mereka, Nathan Coffe dilengkapi dengan Wi-Fi untuk mengakses internet secara gratis. Fasilitas ini dapat digunakan pelanggan setelah mereka memesan minuman atau makanan. “Password kita berikan setelah mereka membayar di kasir,” ungkapnya.

Dengan jam buka yang lumayan panjang, ‘memaksa’ Nathan menyediakan kudapan teman mimum kopi dari makanan ringan sampai berat. Hanya karena sifatnya sebagai pelengkap, maka makanan ringan yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahkan hanya satu jenis makanan berat yang tersedia yakni Spicy Chicken Steek. Sedangkan makanan lain berupa snack-snack saja, seeprti Sauteed Fries dan Pastrami Sandwich.

Uniknya, kedai kopi ini baru padat pengunjung pada saat-saat yang tidak ‘biasa’. Seperti pagi-pagi sebelum jam kantor, setelah makan siang atau malam setelah orang dinner (makan malam). “Untuk menikmati kopi memang berbeda dengan jam makan. Jadi, kami memiliki pasar tersendiri,” katanya.

Desain Sendiri

Meski menempati ruangan yang tergolong kecil, Nathan Coffee ditata dengan sangat elegan. Terinspirasi dari kedai-kedai kopi yang ada di Eropa, terlihat dari pembagian area indoor dan outdoor yang dapat digunakan bagi para perokok dengan tambahan sebuah jendela besar yang menjadi pusat perhatian. “Semua didesain oleh pemiliknya sendiri,” jelas Foead.

Dengan meja dan kursi minimalis, setiap ruang di Nathan Coffe terlihat memiliki fungsi yang diperhitungkan secara maksimal. Pada sisi-sisi dinding, terdapat berbagai ornamen-ornamen yang menggambarkan kehangatan kopi. Juga karung-karung yang biasa dipergunakan untuk membawa biji kopi dari berbagai negara ditempelkan di dinding.

Sementara pada pintu masuk, ditempatkan tanaman hias yang menambah keteduhan kedai ini di tengah himpitan perkantoran di sekitarnya. Sehingga bagi para pelanggan begitu memasuki kedai ini, bagaikan menemukan oase di tengah kegersangan Jakarta. “Kami berharap pelanggan dapat betah menikmati layanan kami,” pungkasnya.