Rabu

Anak dan Mainan

Permainan dan Manfaatnya Bagi Anak

Melihat anak-anak, pasti akan kita lihat bagaimana riuhnya mereka dalam bermain. Seakan, dunia ini diciptakan untuk permainan mereka, semua barang yang ada di sekeliling kita dapat dijadikan sarana bermain.

Sebagai orang tua, tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak dalam perkembangannya. Salah satunya adalah dengan memberikan kebebasan anak untuk bermain. Saat ini, banyak permainan yang dapat merangsang pertumbuhan anak tersedia di taman ataupun di mall.

Banyak sekali pertanyaan yang datang dari orang tua mengenai alat-alat permainan tersebut. Utamanya mengenai manfaat dan keamanan alat-alat tersebut untuk anak-anak kesayangan mereka. “Sifat anak memang tidak pernah dapat berkonsetrasi lebih dari tiga menit terhadap suatu hal. Setelah itu, mereka langsung beralih ke hal lainnya,” kata Daud Bestari, Kepala Cabang IEC Fatmawati.

Dengan adanya beragam mainan, membuat anak akan tenggelam dalam dunia mereka. Rasa penasaran dan keingintahuan mereka membuat setiap mainan akan dicoba. Bagi orang tua, pasti berpikir akan adanya bahaya. Nah, berikut ini adalah tip mengenai bagaimana keamanan dan manfaat mainan bagi anak balita Anda.

Perosotan
Perosotan adalah meluncur dari tempat tinggi. Sehingga anak bisa menikmati sensasi ketinggian, terlebih saat berada di puncak perosotan dan siap meluncur. Belum lagi merasakan bagaimana tubuhnya melayang saat meluncur ke bawah hingga akhirnya mendarat di ujung perosotan.

Sebelum meluncur, anak harus menjalani proses naik tangga. Motorik kasar anak benar-benar teruji, seperti bagaimana teknik menjaga keseimbangan tubuh saat menapaki anak tangga. Selain itu, anak juga belajar mengenai peraturan. Di antaranya tertib bergiliran naik satu per satu dan tidak boleh naik dari papan luncur.

Ayunan
Anak merasakan kenikmatan tersendiri saat tubuhnya terayun secara kencang atau perlahan, tinggi-rendah dari bumi tempat berpijak. Disini anak juga belajar mengantisipasi bahaya. Misalnya, jika ada yang mengayunnya dari depan atau belakang, misalnya, tentu harus diingatkan karena tindakan ini justru membahayakan si pengayun. Selain itu anak pun dilatih untuk mempertajam kemampuan kontrol dirinya agar tidak berayun terlalu cepat, terlalu tinggi atau terlalu lamban.

Mandi Bola
Lewat permainan ini anak akan mengalami sensasi yang beragam. Biasanya dalam permainan mandi bola terdapat perosotan di dalamnya. Kalau biasanya melompat di kasur, dengan sarana mandi bola anak mendarat di kolam berisi bola berwarna-warni. Sekalian anak dapat belajar membedakan warna dan bentuk.
Selain itu, motorik anak terlatih dengan tersedianya keranjang belanjaan yang dapat diisi bola. Atau keranjang bola basket mini yang dapat dipergunakan anak untuk belajar menentukan arah dengan berusaha melempar bola masuk ke keranjang tersebut.

Gorong-gorong atau Terowongan
Karena suasana yang dihadirkannya amat berbeda, gorong-gorong memberi sensasi tersendiri sebagai sarana bermain bagi anak. Saat berada di dalamnya anak mendapati suasana yang agak gelap, sempit, lebih dingin dan membuat suaranya bergema. Anak pun belum bisa menerka-nerka apa yang bakal ditemuinya di depan sana, di setiap belokan ataupun di mulut gorong-gorong.

Latihan semacam ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam hal antisipasi. Selain melatihnya mengatasi rasa takut saat menghadapi suasana berbeda. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi anak yang ujung-ujungnya akan mengasah kemampuan beradaptasi.

Sebaiknya, dalam bermain untuk anak-anak balita atau pertama kali mengenal permainan baru didampingi orang tua, pengasuh atau pembimbingnya. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Soalnya, anak belum tahu resiko akibat terlalu gembira dalam bermain. Karena keasikan, bisa saja permainan sederhana menjadi bahaya, hati-hati…