Tanamkan Value Islam Sejak Dini
Nilai Islam yang penuh perdamaian ditanamkan oleh perguruan Islam Al Izhar sejak dini. Dimana pada murid-murid yang belajar sejak pra sekolah, disini taman kanak-kanak, nilai Islam diajarkan untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami menanamkan Value Islam semenjak murid masuk bangku taman kanak-kanak. Apalagi, biasanya mereka akan melanjutkan pendidikan disini juga. Karena Al Izhar adalah yayasan yang menaungi pendidikan dari taman kanak-kanak sampai jenjang SMU,” kata Tofan Wibisono, staff humas Al Izhar.
Penerapan value Islam itu, lanjut dia, diterapkan pada seluruh kegiatan siswa. Seperti ketika siswa mempelajari sesuatu, guru pengasuh akan mengaitkan kegiatan mereka dengan alasan dibalik keberadaan benda atau media yang saat itu mereka pelajari. Semuanya akan dikembalikan kepada siapa penciptanya, bagaimana hubungan dengan kehidupan ini dan lain-lain, sesuai dengan ajaran Islam.
Meskipun begitu, jelas dia, Islam yang diajarkan pada perguruan yang terletak di kawasan Pondok Labu ini, bukanlah meletakkan simbol –simbol agama sebagai suatu keutamaan, seperti keharusan untuk mempergunakan jilbab. “Kita lebih condong ke arah nilainya, bukan simbol yang dipergunakan,” ungkapnya.
Selain itu, pada usia pra sekolah, di TK Al Izhar diajarkan untuk melakukan rutinitas yang berkaitan dengan agama Islam. Seperti melafalkan ikrar setiap hari selama lima menit, praktek sholat wajib, melafalkan ayat-ayat Al Quran, doa-doa praktis dan kalimat thoyibah secara kontekstual. Kemudian diskusi keagamaan sesuai topik yang sudah ditentukan.
Untuk merangsang kepedulian sosial anak-anak yang berumur sekitar 4 – 5 tahun tersebut, AL Izhar mengajak mereka untuk melakukan infak setiap hari Jumat. Kemudian menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban bencana alam yang memerlukan pertolongan.
“Untuk lebih membuat mereka bersyukur dengan apa yang dimiliki adalah dengan mengunjungi panti asuhan, panti jompo dan TK-TK marginal yang kurang beruntung. Kemudian mengundang bermain anak jalanan dan panti asuhan untuk menikmati fasilitas permainan yang ada disini,” ujarnya.
Dengan mengetahui dunia seperti apa diluar mereka, diharapkan kesadaran dan kepedulian sosial anak-anak semakin terasah. Sehingga nantinya akan melahirkan intelektual Islam yang berkualitas internasional, karena dari kecil mereka siap secara fisik, sosial-emosional, kecerdasan dan spiritual.
Libatkan Orang Tua Murid
Dalam pendidikan usia dini, peran orang tua sangat penting dan dominan. Dimana sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan bersama keluarga, utamanya orang tua. Meski urusan belajar telah diserahkan kepada guru, tetapi orang tua tidak dibenarkan untuk lepas tangan begitu saja. “Al Izhar melibatkan secara aktif orang tua untuk ikut serta dalam memperlancar proses belajar,” ungkap Tofan.
Keterlibatan orang tua, sangat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak sendiri. Karena mereka menjadi lebih mudah untuk menerima pelajaran saat fikiran mereka tenang dengan adanya orang tua yang siap membantu. Kerjasama ini juga memudahkan guru untuk memberikan pelajaran sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan.
“Dengan adanya orang tua yang aktif membantu, proses pembelajaran akan semakin cepat sasaran. Seperti untuk acara-acara outing atau pentas seni, orang tua biasanya sangat antusias untuk berpartisipasi aktif,” ujarnya.
Rabu
Al Izhar Pondok Labu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot