Kamis

Liputan Usaha Bengkel mobil


Kompetitif Dengan Pelayanan Prima

Industri otomotif di Indonesia berkembang luar biasa pesat yang ditandai meningkatnya jumlah mobil dan kendaraan bermotor.

Alhasil, dengan situasi ini membuat peluang bisnis seperti perbengkelan, cuci dan salon mobil/motor serta bisnis perawatan kendaraan lainnya ikut meningkat karena memiliki prosfek jangka panjang yang menjanjikan.

Berkembangnya bisnis perawatan mobil di Jakarta ternyata menyimpan keunikan. Lokasi menjadi faktor utama penentu keberhasilan tersebut. Tidak sekadar atas pertimbangan strategis semisal di tengah kawasan pemukiman, namun ada pengaruh kawasan. Jakarta Selatan adalah surga bagi pelaku bisnis ini.

Kawasan Radio Dalam Jakarta Selatan, dianggap benar-benar menjanjikan bagi usaha jenis ini. Malahan berbagai kegiatan bisnis after market dunia otomotif juga sangat berkembang di sini.

Menurut operation manager Nawilis, Bambang Setyono, hal itu karena Radio Dalam merupakan kawasan yang berdekatan dengan berbagai perumahan kalangan atas. "Namun yang menjadikan kawasan ini bagai pusat bisnis servis otomotif, karena memang sifat pemilik mobil di kawasan selatan unik. Umumnya mereka sangat suka memanjakan mobil layaknya dirinya,” katanya.

Belum lagi di sepanjang Jalan Arteri Pondok Indah dan Fatmawati Raya, kita bisa melihat sendiri kanan-kiri jalan itu keberadaan bengkel mobil yang menjanjikan perawatan terbaik bagi para pemilik mobil.

Mereka para pemilik bengkel mobil mematok harga hampir sama. Kuncinya agar tetap bertahan lama di usaha bengkel kendaran roda empat ini adalah mempunyai kelebihan dalam hal pelayanan, maka akan meraih pelanggan sebanyak-banyaknya. Pada dasarnya konsumen tidak mempermasalahkan seberapa besar biaya perawatan yang ia keluarkan, terpenting hasil memuaskan.

Spesialisasi

Liputan usaha bengkel mobil edisi kali mengangkat enam profil bengkel mobil yang berada di kawasan Pondok Indah dan sekitarnya. Mereka, adalah Nawilis, New Himalaya Auto Gallery, Andala Ban, Afu, Shark, dan Kantdra. Masing-masing mereka mempunyai produk layanan berbeda dengan keunggulan tersendiri.

Kantdra misalnya, menspesialisasikan diri dalam bidang perbaikan plafon. Pemilik Kantdra,Willy Sembara, mengingatkan, plafon mobil juga perlu perawatan. Walaupun plafon mobil merupakan interior yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang berada di dalam mobil saja. Namun, plafon mobil yang terawat akan mencerminkan kepribadian si pemilik mobil tersebut.

Kata Willy, kami kerap menerima order perbaikan plafon mobil dalam kondisi warnanya pudar, termakan usia, bergelembung dan sobek. Untuk memperbaikinya seperti ke keadaan semula memang tidak mudah—butuh orang-orang berpengalaman dan yang pasti mereka harus teliti dan cermat betul dalam menangani setiap tahapan pengerjaan plafon itu. Apabila satu tahapan saja tidak sesuai perhitungan bisa-bisa hasilnya tidak sesuai yang diinginkan.

Namun apabila mereka belum puas juga dengan hasil akhir yang menurut kami sudah sempurna tentu mereka harus menunjukan di mana bagian plafon itu yang tidak sesuai dengan keinginanya. Kalau sudah begitu plafon akan kami perbaiki kembali hingga benar-benar sesuai dengan kemauan klien.

Lanjut Willy, pemilik mobil berkategori high class keluaran Eropa pasti menginginkan keindahan interior mobilnya.

Kantdra sendiri adalah spesialisai perawatan plafon mobil keluaran Eropa. Walaupun ada mobil keluaran Jepang yang datang ke sini bisa dihitung dengan jari. ”Ya, rezeqi datang jangan ditolak dong,” kelakar Willy.

Lain menurut Afu pemilik Afu spesialis AC mobil, kami faham betul bagaimana memperbaiki AC mobil yang dinginnya tidak ”menggigit”. l

Selain plafon, pemeriksaan kelayakan kondisi mobil agar selalu siap layak jalan saat akan dikendarai memang dibutuhkan pengecekkan kondisi mesin terlebih dahulu. selalu diperiksa. Pemeriksaan seperti balancing, spooring dan penggantian ban apabila perlu.

Bengkel Nawilis misalnya, bengkel mobil yang di miliki pesinetron Thomas Nawilis ini termasuk kategori mewah. Penggunaan peralatan untuk merawat mobil di sini selalu up-date. Teknologi mutakhir muthakhir terbaru yang tidak dimiliki bengkel lain adalah spooring robotic dengan brand nussbaum dari Jerman.

Tidak seperti spooring generasi sebelumya, nussbaum itu tanpa sentuh—tidak merusak velg, akurasi tinggi—tidak di pengaruh kesalahan operator, diagnosa 4X lebih cepat dari alat spooring lainnya, proses pengukuran serba otomatis tanpa sentuhan manusia, deteksi dini: kerusakan pada ban, pemborosan bahan bakar, dan kemudi yang tidak nyaman—hanya dalam 4 menit.

Spesialisasi lainnya adalah Shark Body Repair, Bimo Susatyo berujar, warga Pondok Indah dan sekiranya itu unik, mereka sangat royal. Sampai mobil niaga yang banyak dimodifikasi ada di selatan. Saat mereka mendatangi salon, bukan jenis mobilnya yang uta
ma, tapi mereka datang lalu segera beri order tanpa harus menawar harga.
Lanjut Bimo, tapi itu dulu sebelum krisis moneter, lagi pula saingan tidak sebanyak sekarang. Coba lihat saja di sepanjang Jl. H. Nawi, bengkel body repair tidak hanya kami saja tetapi sudah banyak berdiri usaha sejenis di sini.

Kalau sudah begitu akan ada persaingan harga. Harga terendah dengan hasil memuaskan tentu yang dicari konsumen. Namun, kami berkeyakinan kualitas hasil akhir satu sama lain pasti berbeda, kami sudah memiliki konsumen loyal. Kalau dulu di tahun 90-an orangtuanya maka sekarang mereka akan merekomendasikan anaknya untuk body repair di sini.

Profil bengkel mobil lainnya adalah New Himalaya Auto Gallery, dan Andala Ban. Kedua bengkel mobil tersebut menspesialisasikan ban sebagai produk andalannya.

Manager New Himalaya Auto Gallery, Wait Purnamawati berujar, ban mobil sekarang harganya makin melangit saja. Mereka tidak akan mengganti dengan ban baru apabila tidak mendesak sekali untuk diganti.

Senada dengan Wati, Willy dari Andalan Ban pun berkata sama. Namun ia memperingati bahwa gunakanlah ban sesuai kebutuhan.


Ban Mobil

Tidak sedikit para pemilik mobil mencoba untuk melirik ban mobil bekas. Sah-sah saja hukumnya mau pake ban mobil bekas, tapi yang utama tetap utamakan keselamatan.

Jangan gara-gara mau berhemat duit 200 rb, nyawa anda jadi taruhannya.
Seperti kita lihat sekarang banyak sekali ban mobil bekas yang dijual dipinggiran jalan ibu kota, banyaknya ukuran yang ditawarkan serta harga yang bersahabat sangat menggiurkan pemilik mobil.

Namun ada beberapa hal berikut yang perlu dicermati sebelum anda membeli ban mobil bekas.

1. Ukuran keausan ban bekas masih dalam taraf aman, ukur pake uang logam perak “gope’an” (limaratus perak). Masukan uang logam kedalam alur ban, dan cermati ketinggian permukaan ban. Batas minimal ketinggian alur ban adalah pada tulisan “bunga melati” apabila anda dapat membaca tulisan “bunga melati” pada saat uang logam dimasukkan maka ban tersebut sudah tidak layak pakai.

2. Pastikan keausan permukaan ban bekas rata (ban tidak makan sebelah kiri atau kanan). Putar ban secara seksama dari tutup pentil sampai kembali ke tutup pentil lagi 360 derajat.

3. Pastikan tidak ada benjolan pada permukaan ban bekas. Pasang ban pada pelek kemudian isi angin ban sesuai dengan ukuran yang tertera pada dinding ban. Periksa kondisi ban keseluruhan apakah terdapat benjolan. Biasanya benjolan adalah salah satu faktor ban bekas dijual karena membuat mobil tidak stabil (retur) cacat pabrik.

4. Sesuaikan ukuran dan model ban, usahakan alur ban paling minimal sama 2 set ( set ban depan kanan dan kiri sama) (set ban belakang kanan dan kiri sama)
Perlu dicatat.. bahwa penggunaan ban bekas bersifat untuk sementara, sebaiknya digunakan untuk ban serep saja. Umur pakai ban mobil bekas berbeda dengan umur pakai ban mobil baru.

Adapun kode-kode kecepatan maksimum ban mobil, meliputi K= 110 km/jam, L= 120 km/jam, M= 130 km/jam, N= 140 km/jam, P= 150 km/jam, Q= 160 km/jam, R= 170 km/jam, S= 180 km/jam, T= 190 km/jam, U= 200 km/jam, H= 210 km/jam, V= 210 km/jam.

Oli Sintetik atau Mineral

Banyak pemilik kendaraan yang bingung dalam memilih apakah harus menggunakan pelumas sintetik, atau cukup pelumas mineral?. Di satu sisi mereka ingin memberi proteksi atau perlindungan pada mesin kendaraan dan di sisi lain harga pelumas yang murni sintetik pastinya tidak murah. Kualitas pelumas yang 100% sintetik (fully synthetic) memang sangat baik.

Namun harga pelumas mahal sebab pelumas sintetik umumnya produk impor. Bila yang Anda butuhkan sebenarnya cukup pelumas mineral, kenapa mesti memakai sintetik?

Pelumas sintetik dan mineral dibedakan atas bahan dasar pembuatannya. Pelumas mineral terbuat dari minyak mentah (crude oil), dengan penambahan aditif sekitar 10-20%. Sedangkan pelumas sintetik terbuat dari unsur-unsur kimia sintetik, baik bahan dasarnya maupun aditifnya.

Proses pembuatannya pun cukup rumit, maka harga pelumas sintetik jauh lebih mahal dari pelumas mineral. Perlu diwaspadai jika ada pelumas sintetik dengan harga lebih murah dari pelumas mineral.

Kelebihan Pelumas Mineral: Harga bersaing, Teruji kehandalannya dalam pemakaian normal. Sedangkan kelebihan Pelumas Sintetis: Memiliki daya tahan yang tinggi saat mesin bekerja berat misalnya cuaca yang sangat panas, perjalanan jauh dan berat seperti di padang pasir atau digurun, tahan terhadap cuaca yang rendah (dingin), kekentalan oli sintetik tidak berubah, kekentalannya baik karena pada saat dingin pelumas sintetik tidak membeku, dan pada saat panas pelumas sintetik tidak mencair.

Kondisi diIndonesia cukup stabil, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Penggunaan oli mineral dirasa sudah cukup atau sesuai dengan standar yang diterapkan oleh pabrikan.

Sebab bila kondisi mengemudi anda normal, namun menggunakan pelumas sintetis sangat disayangkan anda malah melakukan pemborosan.

Dewasa ini ada banyak pelumas sintetik yang beredar di pasar. Bila Anda harus menggunakan oli sintetik sebaiknya pilihlah yang 100% sintetik, bukan semi sintetik atau synthetic base, agar Anda benar-benar mendapatkan tambahan performa bagi uang yang telah Anda keluarkan. Dan jangan lupa ganti filter oli secara teratur.