Kamis

Darwis Triadi School of Photography

Terdepan di Kelasnya

Darwis Triadi School of Photography (DTSoP) adalah sarana bagi masyarakat untuk belajar fotografi. “Selain itu juga ada keinginan Darwis pribadi untuk mentransfer semua ilmunya kepada setiap siswa yang menekuni fotografi di DTSoP,” kata Manager operasional DTSOP Jakarta Ziska Yusdiana.

Program pembelajaran DTSoP dibagi ke dalam tiga tingkatan: basic, intermediate, dan advanced. Basic, ditempu dalam waktu satu bulan, sementara intermediate dan advanced dua bulan. Untuk proses tatap muka dilakukan dua kali dalam satu minggu.

Program basic, siswa akan diajarkan mengenai materi-materi dasar fotografi dalam satu bulan. Seperti pengenalan dasar fotografi mulai dari sejarah dan latar belakang dunia fotografi, pengenalan jenis kamera, lensa dan perlengkapan fotografi lainnya. Pelajaran lain yang diajarkan, yaitu teknik pencahayaan, mulai dari pengaturan diafragma, shutter speed, fokus, ISO, depth of field, dan focal length.

Materi lainnya mengenai dasar-dasar komposisi yang juga meliputi perfektif dan gerak, moving object, yaitu memotret benda bergerak dengan kecepatan rendah dan tinggi, dasar pemakaian lampu studio dan lampu kilat, serta pemotretan close-up. Tingkat basic akan ditutup pada pertemuan ke-10 yang diisi dengan review secara keseluruhan dan diskusi mengenai portofolio.

Sementara pada tingkatan intermediate, siswa akan diajarkan mengenai lampu studio, fotografi model, fotografi arsitektur dan interior, fotografi pernikahan dan pra-pernikahan, hingga pemotretan produk. Kelas intermediate berlangsung selama dua bulan dengan 15 kali pertemuan.

Memasuki tingkat advanced, materi yang diberikan lebih mendalam lagi yaitu mengenai fotografi model dan pernikahan, fotografi produk, perjalanan, jurnalistik, dan korporat. Kelas berlangsung selama dua bulan dengan 17 kali pertemuan. Setiap awal kelas, siswa akan diberikan starter kit yang berupa alat tulis, buku panduan atau diktat, dan album. Album ini berfungsi sebagai portofolio siswa. Karena setiap pertemuan akhir di tiap tingkat, siswa diwajibkan memiliki minimal 10 portofolio foto sendiri.

Meskipun menjalani pendidikan, DTSoP tidak menyelenggarakan sistem ujian. Oleh sebab itu, di ijasah tidak tertera ukuran penilaian, lebih sebagai sertifikat yang menjelaskan bahwa siswa tersebut telah mendapatkan pendidikan di DTSoP. Karena, ungkap Ziska, fotografi lebih bersifat seni dan sangat subjektif. Evaluasi yang kami lakukan lebih ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan peningkatan skill siswa di bidang fotografi," tutup Ziska.