Jumat

Hipnotize Butik

Hadirkan Trend Asia

Dari sekian banyak butik yang bertebaran di kawasan kita ini, bisa dihitung dengan jari butik produk import dengan konsep ketimuran. Kebanyakan, pengelola butik lebih berkiblat ke pusat mode di Eropa dan Amerika.

Salah satu butik yang lebih concern dengan trend mode Asia adalah Hipnotize. Butik di daerah Wolter Monginsidi ini mengikuti trend mode yang terjadi di Bangkok, Hongkong dan Malaysia. Makanya produk-produk yang dipajangpun, kebanyakan produksi dari negara-negara pusat mode di Asia.

“Kita memang lebih banyak ngambil dari pusat fashion dan mode Asia, seperti Bangkok, Thailand, Hongkong dan Malaysia. Soalnya, secara global mereka lebih cepat perkembangan modenya dari pada di sini,” kata Sisca, pemilik Hipnotize.

Untuk itu, lanjut dia, Hipnotize mengimpor langsung produk-produk fashion yang sedang trend di daratan Asia. Apalagi, postur tubuh rata-rata orang Indonesia tidak jauh berbeda dengan orang Asia lainnya, sehingga lebih mudah baginya untuk mendapatkan pilihan produk.

Selain itu, tidak adanya perbedaan musim membuat produk fashion yang dikeluarkan dapat dikenakan setiap saat. Ini berbeda dengan produk fashion barat yang memiliki empat musim, untuk menyesuaikan dengan kondisi Indonesia sangat sulit. “Untuk ukuran saja sudah berbeda,” lanjutnya.

Hipnotize, jelas dia, membuat produk yang dijual disini sangat eksklusif. Dengan hanya mengambil satu warna, satu model dalam tiga ukuran SML, sehingga setiap satu ukuran produk masing-masing hanya terdiri dari satu potong saja. Ini membuat pemakai produk dari Hipnotize tidak perlu kuatir jika berjalan-jalan lantas bertemu dengan “kembaran” karena bajunya sama.

Produk fashion dari Hipnotis adalah busana kasual yang cocok untuk dipergunakan kuliah, jalan-jalan dan beberapa produk untuk party. Berbagai macam aksesoris pelengkap seperti kalung, gelang, tas dan sepatu, bisa didapatkan dengan harga yang relative murah untuk ukuran butik.

“Kita sih harganya tidak terlalu mahal. Dari sekitar seratus ribuan sampai Rp 400 ribu yang paling mahal. Bahkan setiap hari kita adain diskon antara 20% – 50% untuk beberapa produk,” jelasnya.

Butik yang berdiri sejak tahun 2004 ini, juga memajang karya-karya desainer lokal melalui system konsinyasi. Tentu masalah kualitas, produksi desainer lokal juga disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan Hipnotize. Beberapa produsk fashion dari barat juga tersedia meski dalam jumlah kecil. “Yaaa, biar lengkaplah, untuk memenuhi keinginan customer,” pungkasnya.