Jumat

Taman Musik Dian Indonesia

Bermusik dan Belajar Mandiri

Taman Musik Dian Indonesia (TMDI) adalah tempat pendidikan musik yang tepat untuk anak usia dini, anak dengan bakat musik, maupun bagi anak berkebutuhan khusus. Adapun kelas musik yang dibuka: kelas pengenalan musik, kelas khusus, vokal, perkusi, piano, drum, gitar dan biola.

Humas TMDI Erliza Soetadi berpendapat, usia 2 tahun adalah saat tepat untuk mengenalkan pendidikan musik secara formal pada anak, karena pada usia ini syaraf otak untuk belajar musik telah matang. Dengan kurikulum inovatif yang dapat membantu mengenali bakat musik anak-anak TMDI dapat mengarahkan dan mengasah kepekaan dan merangsang kecerdasan musikal anak tahap demi tahap dengan metode bermain sambil belajar yang menyenangkan.

“Pengenalan musik adalah tahap awal buat si anak sebelum mengikuti kelas musik lainnya. Disini anak diajak berimajinasi dan berekspresi dengan bernyanyi, bergerak atau menari dan bermain alat musik. Hal ini agar anak mengenali ritme, nada, irama, dinamik, dan mengenal alat musik melalui pemusik profesional yang ikut di dalam kelas secara berkala. Sedang jam belajarnya Senin-Sabtu dari mulai pukul 09.00-17.00 WIB,” jelas Liza.

Teristimewa dari TMDI yaitu dibukanya kelas khusus bagi anak-anak tuna grahita, yaitu mereka yang mengalami keterbelakangan mental/down syndrome, gangguan emosi ringan, keterlambatan bicara, autisme, kekakuan otot ringan, hydrocephaly, dan asperger.

Menurut sebuah kisah nyata yang terjadi di AS, Leslie anak kecil yang semula diperkirakan meninggal karena tuna grahita dan cacat fisik lain bisa diselamatkan oleh perawatnya yang rajin memainkan piano di dekat tempat Leslie terbaring. Akibat terekspos permainan piano secara intensif, Leslie bisa bangkit dari tidurnya sendiri. Akhirnya ia mampu berkembang menjadi pribadi mandiri, bahkan mampu berkarya melalui keterampilan khusus di bidang musik.

Pendidikan musik merupakan media paling efektif guna memaksimalkan kreativitas. Selain itu sebagai sarana pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Bahkan, pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual, pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak, terutama di Sekolah Dasar.