Mitra Hadiprana Art Class

Membangun Karakter Bangsa Melalui Ekspresi Diri Dalam seni

Hadiprana Art Centre meliputi 3 bidang usaha yaitu arsitektur, galeri dan Mitra Hadiprana Art Class (MHAC). MHAC mempersembahkan suatu konsep manajemen yang dimiliki oleh oleh insan-insan bangsa yang mempunyai semangat dan komitmen terhadap apresiasi manfaat seni bagi semua bidang kehidupan dan merupakan salah satu faktor penentu akan kesuksesan seseorang serta melestarikan budaya Indonesia.

MHAC menawarkan kursus seni kerajinan tangan diantaranya art attack, keramik, pergamano, merajut hakken, dll. Pergamano misalnya: seni merubah kertas kalkir menjadi lebih bernilai. Hasilnya dapat berupa kotak, kartu, pembatas buku, dan hiasan-hiasan lainnya. Karena keindahannya hasil kerajinan tangan jenis pergamano memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Pergamano merupakan kegiatan yang sangat tepat bagi Anda yang sabar dan telaten.

Lain lagi dengan hakken: seni rajutan yang bisa diaplikasikan untuk membuat berbagai jenis barang kerajinan yang terlihat indah dan menarik.

“Perlu diketahui bahwa di MHAC anak akan diajarkan melakukan sesuatu yang tidak mengandalkan kecerdasan otak kiri tapi otak kanan. Tentu, kami begitu membebaskan mereka berekspresi, berkreasi dan tak malu menjadi dirinya sendiri,” kata pemilik Mitra Hadiprana Art Class, Puri Hadiprana.

Puri menambahkan, banyak alasan orang belajar kursus di MHAC. Ada yang sebatas mengisi waktu luang, mengisi liburan, dan ada pula yang ingin suatu saat dapat mengembangkannya menjadi bisnis yang dapat memberikan pemasukan.

Sementara itu biaya kursus di MHAC berkisar Rp.150- Rp.585 ribu, dengan biaya registrasi Rp. 200 ribu. Kini diusianya ke 10 tahun MHAC telah memiliki 400 pembelajar anak-anak dan dewasa.

Selain seni yang bersifat kerajinan tangan, MHAC juga menyelenggarakan kelas melukis seperti oil/ arklirik painting, silk painting, folk art, basic krayon, dan basic komik. Ambil contoh folk art: gaya lukisan dekoratif pada batu, kotak kemasan yang kini sedang digemari ibu-ibu rumah-tangga dan wanita eksekutif.

“Menggambar, melukis dan berkarya bukanlah aktifitas seni semata lebih dari itu merupakan proses pembelajaran yang mempunyai aspek pengembangan sangat luas diantaranya: sarana ekspresi diri yang baik, sinergi otak kanan dan kiri, pembangunan konsep struktural berfikir, dan kreatifitas. Alangkah baiknya kesemua itu diberikan kepada anak sejak usia dini. Lewat seni pula karakter anak dapat digali dan hasilnya mereka menjadi lebih kreatif,” tutup Puri.