Jumat

Ade Rayanti School of Ballet

Perpaduan Kelembutan dan Keindahan

Ingin seperti Gillian Murphy dan Angel Corella yang gerakan balet-nya terlihat lembut dan indah seolah menyatu dalan Swan Lake, berguru saja ke Ade Rayanti School of Ballet (ARSoB).

ARSoB berdiri sejak 1967 dan menspesialisasikan diri pada balet klasik bersifat universal dan merupakan dasar dari banyak tarian lainya. Pendirinya Ade Rayanti, beliau adalah salah satu dari 7 orang perintis balet di Indonesia.

ARSoB menerapkan sistem Vaganova dari Rusia. Sistem ini sudah dimodifikasi oleh patron ARSoB yaitu Alexis Rassine. Alexis Rassine adalah maestro balet bertaraf internasional yang mentransfer ilmunya kepada pimpinan ARSoB Chitra dan Welly. Sekedar informasi Alexis Rassine adalah ex penari utama Sadler Wells Royal Ballet dan Royal Ballet, Inggris.

“Memperagakan balet itu membutuhkan teknik keseimbangan dalam pergerakannya. Terlebih teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Makanya tidak sembarang orang bisa memperagakan balet, butuh latihan dan kesabaran dalam mempelajarinya,” ungkap Welly.

Saran Welly, sebaiknya balet diperkenalkan pada anak sejak usia dini karena gerak tubuhnya masih lentur dan mudah diatur. Bahkan konsentrasi, kesabaran, dan daya ingat si anak akan lebih terasah. Manfaat lainnya dari balet bisa jadi sarana refreshing dan menyegarkan otak karena pengaruh musik klasik yang mengiringi setiap tarian balet.

Sekolah balet di jalan Delman, Tanah Kusir ini memberikan pelajaran balet klasik yang terdiri beberapa tingkatan yaitu children grade (Grade I-VI) dan profesional grade (elementary, intermediate, advanced). Sementara biaya kursus Rp. 250 ribu per-bulan dengan waktu latihan 2 kali dalam 1 Minggu. “Basically, ketelitian dan disiplin sangat diperlukan dalam memepelajari balet melalui kemampuan teknik, kematangan fisik dan performance. Mungkin itu perlu ditekankan untuk mereka yang serius memperdalam balet,” tambahnya.

Sejak tahun 1981 hingga sekarang, tiap tahun Ade Rayanti mementaskan fragmen-fragmen balet klasik internasional seperti Swan Lake, Giselle, The Sleeping Beauty, Don Quiqote, Coppelia, La Bayadere, dan La Sylphide. “Adapun tujuan pementasan adalah untuk memperlihatkan prestasi murid kami kepada orangtua murid khususnya dan kepada masyarakat pada umumnya,” tutup mantan atlet polo air ini.




RATRI RACHMAD mengatakan...

SUKSES SELALU BT SEKOLAH BALET ADE RAYANTI(TUTI, TH 82)