Liputan Produk & Jasa Desain Interior

Bersaing Sehat Tawarkan Berbagai Kemudahan

Sebagian besar masyarakat sangat mencintai keindahan. Bagi yang memiliki banyak uang pasti akan menyisihkan uangnya untuk membuat ruangan atau rumahnya indah dengan berbagai produk interior. Sekaligus memberikan celah menjanjikan bagi para pebisnis.

Kelima fokus AdInfo kali ini terdiri dari 2 penyedia jasa desain interior dan 3 penyedia properti interior ruangan. Penyedia properti interior ruangan mempunyai peranan penting sebagai penyuplai perabotan rumah tangga. Umumnya perabotan ruang tamu, keluarga, kamar tidur, dan ruang dapur. Bahkan pernak-pernik penghias dinding rumah sebagai pemanis ruangan. Dan biasanya mereka menjadi rekanan perusahaan penyedia jasa desain interior.

Ruang lingkup kerja penyedia jasa desain interior meliputi manajemen proyek, perencanaan tata ruang dan desain, koordinasi proyek, rencana anggaran biaya, rencana jadwal pelaksanaan, pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan.

Memang di bawah pengerjaan oleh seorang desainer interior, renovasi yang dikerjakan semuanya telah dihitung matang-matang. Jadi, apabila kita ingin merubah tampilan desain interior rumah atau apartemen tak perlu ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada seorang/badan usaha yang bergerak di bidang jasa desain interior.

Seperti kita ketahui, mereka mempergunakan keahliannya berdasarkan suatu penugasan desain interior dengan melakukan tugas pekerjaan berdasarkan tahapan desain interior, serta memberikan nasihat atau konsultasi dan atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan desain interior.

Seorang desainer interior mampu dan kompeten secara kreatif memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari lingkungan ruang interior, meliputi penyusunan program ruang, analisis desain, perencanaan ruang, estetika, dan pengawasan pekerjaan secara berkala di lapangan dengan menggunakan pengetahuan, khususnya dalam konstruksi dan sistem-sistem bangunan interior berikut komponen-komponennya, peraturan-peraturan alat-alat, bahan atau material dan kelengkapan lainnya.

Katakanlah Anda sudah sepakat dengan biaya dan jasa yang Anda minta. Tahap awal adalah tahap konsep atau pra desain. Keluaran dari tahap ini kemudian dituangkan dalam layout interior dari sebuah rumah tinggal. Tentu banyak hal yang sudah diperhitungkan, mulai dari ukuran ruang, fungsi ruang, akitifitas yang akan terjadi di dalam ruangan, kebiasaan keluarga, koleksi keluarga dan sebagainya.

Untuk sampai pada layout ini, dibutuhkan waktu plus minus satu minggu. Ini pun mengandaikan ada dialog, intensif antara desainer interior dengan klien. Biasanya untuk mendesain interior seluruh rumah atau satu unit apartemen, desainer interior membutuhkan waktu rata-rata 1 (satu) bulan. Belum lagi kalau layout ini perlu dikoreksi, karena belum memenuhi harapan klien.

Setelah layout disetujui. Dimulailah proses mendesain satu demi satu furniture. Semisal kalau dalam satu rumah ada 10 item furniture, dan masing-masing dibuat 2 alternatif, maka diperlukan 20 gambar desain. Belum lagi, bila harus mendesain fixed furniture seperti lantai, dinding atau plafon.

Langkah berikutnya adalah membuat sketsa perspektif ruang. Untuk layanan standard, desainer interior mengambil kebijakan tidak membuatkan perspektif 3 Dimensi dengan program 3Dmax. Permintaan semacam itu, membutuhkan biaya tambahan. Maklumlah, mengambar sebuah perspektif dapat memakan waktu 3 sampai 4 hari. Karena itu standarnya, cukup sketsa saja namun sudah sangat informatif. Hendaklah diingat, bahwa perspektif ini dibuat, setelah masing-masing item, seperti lemari, tempat tidur, rak buku dan rak mainan selesai didesain dan disetujui klien.

Prinsifnya, dalam mendesain, para desainer interior tetap mempertahankan cara manual, dengan pensil warna. Selain tentu saja memanfaatkan software komputer seperti, Autocad, Sketcup, Photoshop, Coreldraw dan sejenisnya.

Setelah semua gambar selesai, proses pembuatan di workshop pun memakan waktu yang tidak sebentar. Biasanya target waktunya antara 45 sampai dengan 60 hari kerja. Para tukang pun membutuhkan waktu untuk mengolah gambar menjadi furnitur yang rapi, detail, sesuai dengan desain. Total jendral waktu yang dibutuhkan adalah 2 sampai 3 bulan.

Kok lama? Mungkin itu pertanyaan di benak Anda. Begini, kalau Anda membeli baju di mall, hari ini juga Anda bisa mendapatkannya. Tetapi, kalau Anda memesan baju pengantin dari seorang desainer, hmm, Anda mungkin harus memesan 1 sampai 2 bulan sebeluh hari perkawinan tiba. Begitu juga dengan desain interior rumah. Seperti memesan baju pengantin, Anda harus bersabar dan mengkalkulasikan waktunya sejak awal. Minimal tiga bulan.

Tren Minimalis

Tahun lalu desain interior maupun eksterior hunian cenderung menerapkan konsep minimalis, dengan desain simpel dan didominasi oleh warna-warna cerah. Apakah di tahun 2008 ini tren tersebut masih tetap berlanjut ? Atau bakal terjadi pergeseran dengan hadirnya tampilan yang baru sama sekali ?

Berdasarkan survey realestat ke sejumlah pengembang, tren hunian di tahun 2008 agaknya masih belum beranjak jauh dari tren di tahun sebelumnya. Dengan kata lain, desain rumah simplicity atau modern minimalis masih tetap dominan di tahun 2008, meski rumah model etnik dan neo-klasik masih ada peminatnya.

Gaya desain interior yang simple dan ringkas ini digemari masyarakat perkotaan, khususnya dari kalangan pasangan muda yang bekerja, mapan, dan berpendidikan. Tren desain rumah yang simple masih begitu kuat. Apalagi didukung dengan elemen alam seperti bebatuan marmer dengan warna-warna yang natural pula.

Konsep desain “sederhana itu indah” sebenarnya tidak sama sekali baru. Muncul pertama kali pada era modernisme 1950-an. Pada masa itu, seusai Perang Dunia II, banyak kota luluh-lantak dan butuh waktu cepat untuk membangun kembali gedung-gedung. Memanfaatkan material yang bisa diproduksi massal dan dengan anggaran yang minim, para arsitek membangun kembali kota dengan menekankan aspek fungsional seraya mengorbankan estetika. Mereka membuang detail-detail yang tidak jelas fungsinya, baik pada pintu, jendela, tiang, maupun elemen lain. Mereka juga memangkas ornamen seperti ukiran dan pahatan menjadi benar-benar simpel.

Namun, konsep minimalis sebenarnya tidak dapat diterapkan di Indonesia. Ini dipengaruhi kultur dan kebiasaan hidup orang Indonesia. Masyarakat cenderung lebih suka menggabungkan berbagai macam fungsi ke dalam satu ruang.

Oleh karena itu, para arsitektur Indonesia menyebutkan konsep minimalis yang berkembang di negeri ini adalah minimalis kontemporer. Yaitu perpaduan berbagai unsur, fungsi, dan konsep desain. Dia mengungkapkan bentuk bangunan yang serbakotak dan struktur sederhana tanpa ornamen pada konsep minimalis ini relatif menjadikan biaya lebih ekonomis.

Bahkan, untuk finishing justru membutuhkan biaya yang lebih. Sebab, untuk melindungi bangunan ini diperlukan ekstra biaya seperti untuk cat. Untuk perabotan rumah yang ingin menyesuaikan dengan konsep minimalis, dapat memilih furniture yang berbentuk kotak dan minim ukiran. Terpenting fungsi harus diutamakan.

Di Indonesia, gaya minimalis mulai marak pada 1990-an ketika banyak profesional muda pulang dari sekolah di luar negeri. Tapi, menurut arsitek Yori Antar, pengertian minimalis di Indonesia sendiri sudah bergeser dan cenderung salah kaprah. Di sini, minimalis cenderung sekadar menjadi fashion atau tren gaya hidup. Lebih jauh Yori melihat perhatian terhadap aspek lingkungan jauh lebih penting ketika bumi semakin memanas, atau yang biasa dikenal dengan istilah global warming.

Kesadaran akan pentingnya aspek lingkungan terhadap kehidupan manusia juga pahami oleh sejumlah pengembang. Mereka berupaya dalam setiap langkah pembangunannya, selalu memperhatikan lingkungan. Pengembang melihat tekanan alam terhadap wilayah perkotaan khususnya, begitu besar.

Furniture Sesuai Konsep

Memilih furniture sesuai konsep membuat rumah terasa nyaman. Pun harus fungsional dan tidak dipaksakan peletakannya. Hal ini sangat penting, agar rumah yang akan dihuni matching dan nyaman di pandang.

Menurut Managing Director Tjakra Bigubahni Bambang Utoyo. N mengatakan, sofa di ruang tamu misalnya, ukuran sofa harus disesuaikan dengan luasnya ruangan. Selain itu, agar tidak sesak memenuhi ruangan. Warna yang dipilih pun senada dengan dinding untuk mendapatkan kesan yang menyatu. Misalnya, sofa berwarna hitam yang dihiasi dengan bantal kursi berwarna merah. Agar tidak terkesan berat, bisa dipadankan dengan karpet berbulu. Alhasil, ruang tamu kelihatan bervariatif dan menonjol, pemilihan karpet berbulu berwarna merah tadi di bawah meja menjadi paduan yang apik.

Hal senada dikatakan pula oleh Director Vivante Katherine K. Tang, di rumah tipe minimalis pemilihan warna merah bisa menjadi paduan yang menonjol, agar tidak terkesan monoton. Bisa juga untuk interior ruangan lainnya, menonjolkan warna coffee brown. Warna tersebut mewakili rumah konsep minimalis. Terlebih, semua elemen di rumah memakai kayu dengan paduan warna coffee brown. Hasilnya tidak hanya teduh dan tenang tapi juga nyaman.

Berbeda dengan Blossoms, menurut Benny Zhan, walaupun sebagian besar produk furniturenya bergaya modern klasik dengan dominasi warna cokelat, terkadang ada konsumen menginginkan furniture dengan balutan warna yang berani seperti, merah, hitam, kuning atau hijau. Terdengar “nyeleneh” memang, namun apabila diperhatikan bagus juga walaupun bertabrakan dengan tema desain ruangan.

Gaya modern klasik juga terlihat pada produk furniture dari PT. Damar Laras Cipta. Project & Interior Development Manager Damar Laras Cipta, Ir.Jane Katharina .S menjelaskan bahwa gaya modern klasik kami tidak meninggalkan unsur detailnya dan terlihat lebih simpel.

Lain dengan Armany Parquet, produk parquet/ lantai kayu yang ditawarkan beragam dan mencapai puluhan item. Parquet bisa matching dengan semua macam gaya desain interior. Kata Roberto Hidajat spesilist parquet dari Armany Parquet, ruangan yang menggunakan parquet terlihat elegan dan eklusif. Terlebih tekstur dan warna masing-masing parquet mempunyai keunikan dan keindahan tersendiri. (berbagai sumber)